ORGANISASI UMUM SEBUAH SEL
SEL
Sel adalah unit dasar kehidupan, agar dapat bertahan hidup maka setiap sel harus mempertahankan lingkungan internalnya yang mendukung reaksi biokimiawi esensial, meskipun terjadi perubahan di lingkungan eksternal. ORGANISME
Sebuah organisme adalah suatu sistem yang dapat melakukan replikasi-sendiri, pemulihan-sendiri, dapat berupa organisme uniseluler atau multiseluler.
Organisme uniseluler terdiri dari sel tunggal yang secara independen dapat menjalankan seluruh fungsi kehidupan. Organisme multiseluler mengandung beberapa tipe sel yang berbeda yang memiliki fungsi tertentu.
PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK
Prokariotik adalah organisme uniseluler yang paling sederhana. Semua mikroorganisme yang tidak memiliki membran-selubung-inti (yaitu berbagai tipe bakteri) dikelompokkan ke dalam prokariotik.
Gambar 1. Struktur sel prokariotik
Molekul DNA berada dalam keadaan bebas di dalam sitosol. Bakteri mengandung beberapa struktur-subseluler tetapi tidak mengandung organel-organel bermembran.
Ciri sel prokariotik adalah:
- Sitoplasma memiliki kompartemen tunggal yang mengandung semua komponen seluler
- pembelahan sel adalah pembelahan binari
Agar sel prokariotik dapat bertahan hidup, molekul yang dibutuhkan untuk energi dan biosintesis harus berdifusi masuk ke dalam sel dan produk limbahnya harus berdifusi keluar dari sel melewati membran plasma. Kecepatan difusi bergantung pada luas permukaan membran.
Jika diameter sel meningkat:
v volume sel meningkat menjadi besaran kubik linear
v permukaan sel hanya akan meningkat sebesar kuadrat linear
sehingga, sel yang kecil akan memiliki rasio luas permukaan/volume yang lebih besar dibandingkan dengan sel yang besar.
Sel prokariotik mengandalkan difusi sederhana untuk membawa nutrien ke pusat sel, oleh sebab itu jika sel prokariotik berekspansi sampai beberapa kali ukuran semula maka kecepatan difusi nutrien melewati membran plasma tidak akan memadai untuk mempertahankan peningkatan yang dibutuhkan oleh volume sel yang lebih besar. Oleh sebab itu sel prokariotik: kecil.
Sel Eukariotik
Semua organisme yang memiliki sel dengan nukleus-yang-bermembran diklasifikasikan ke dalam eukariotik.
Kingdom Animalia, Plantae, Protista dan Fungi adalah anggota kelompok ini. Gambar berikut ini memperlihatkan:
v seri membran internal yang kompleks yang memisahkan sel menjadi kompartemen-kompartemen yang berbeda yang memiliki fungsi tertentu
v pembelahan sel secara mitosis
v memiliki organel khusus seperti sentriol, spindel mitotik, mitokondria dan mikrotubula.
Gambar 2. Struktur sel Eukariotik
Tidak seperti prokariotik, sel-sel eukariotik mampu melakukan endositosis. Yang dengan cara tersebut, potongan-potongan membran plasma akan ”terpetik” membentuk vesikel bermembran yang membawa nutrien dari lingkungan eksternal ke kompartemen yang berada jauh di dalam sel. Oleh sebab itu endositosis dapat membebaskan sel eukariotik dari keharusan difusi sederhana, sehingga sel eukariotik dapat mempertahankan rasio luas permukaan/volume yang tetap kecil.
Oleh sebab itu rata-rata sel eukariotik sedikit lebih besar daripada sel prokariotik. Pada sel animalia tertentu, berbagai organel khusus menempati kira-kira setengah dari volume sel.
Tabel 1. Gambaran dasar sel prokariotik dan eukariotik
Prokariotik dibandingkan eukariotik | |
SEL PROKARIOTIK | SEL EUKARIOTIK |
Meliputi bakteri dan alga blue-green | Empat kelompok utama: Animalia, Plantae, Protista dan Fungi |
Bukan nukleus sejati | Nukleus sejati |
DNA sirkuler dan bebas | DNA linear dan terdapat di dalam nukleus |
Tidak memiliki organel-organel bermembran | Kompartementalisasi internal antar organel, yang memungkinkan pembagian kerja |
Reproduksi binari sederhana | Reproduksi mitotis (dan meiosis) |
Tidak ada perkembangan jaringan | Sistem jaringan dan organ |
Ukuran 1-10 mm | Ukuran: 10-100 mm |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar